Dijanjikan Umroh dan Ongkos Trans Jakarta Gratis, Ahok Dan Nahdliyin DKI adakan Istigosah kebangsaan
Ahok Dan Nahdliyin DKI dalam acara Istigosah kebangsaan |
Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor urut 2 Basuki Tjahaja
Purnama menghadiri Istigosah kebangsaan warga Nahdliyin DKI Jakarta malam tadi,
Ahok mengatakan dirinya akan rutin melakukan kunjungan ke acara pengajian
seperti ini jika kembali terpilih memimpin Ibu Kota.
Acara istigosah kebangsaan ini berlangsung dengan harapan
agar warga Nahdliyin DKI Jakarta untuk menjadi pemersatu bangsa tidak mudah
terprovokasi sehingga tidak menyebabkan terpecah belahnya persatuan bangsa.
Basuki Tjahaja Purnama sendiri berterima kasih kepada pihak NU yang sudah
menyelenggarakan dan mengundangnya ke acara ini. Dalam sambutannya di hadapan
para warga Nahdliyin Ahok berjanji akan dapat bisa menghadiri acara seperti ini
untuk bertukar pikiran mengenai pembangunan Ibu Kota. istigosah ini turut
dihadiri oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Janparid dan kuasa
hukum Ahok Humphrey Djemat.
Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama
Alias Ahok hadir dalam istigosah kebangsaan yang di gelar warga Nahdliyin DKI
Jakarta, Ahok menjanjikan beragam program untuk kemajuan umat muslim Jakarta.
Kegiatan istigosah warga Nahdliyin DKI Jakarta digelar di Menteng Jakarta Pusat
mulai pukul 19.00 WIB. Acara ini di pimpin Ustad Endang Hermansyah dengan dihadiri Gusnuril dan mantan ketua
pengurus NU wilayah DKI Jakarta Janfarid.
Dalam kesempatan ini warga Nahdliyin Jakarta menyatakan
sikapnya cinta kepada Islam setia kepada Pancasila dan tidak pernah membedakan
umat manusia, semua pihak juga diingatkan jangan terbelah hanya karena pilkada,
saat diberikan kesempatan berbicara Gubernur DKI Jakarta Non Aktif Basuki
Tjahaja Purnama membeberkan sejumlah programnya yang antara lain memajukan umat
islam di Jakarta di antaranya umrah gratis bagi pengurus mesjid dan pembebasan
biaya bus Transjakarta bagi mereka.
"Oktober 2017 kok gak diem-diem ini kita belum di pakai
APBD iyakan, saya lagi hitung ini tadi saya bisik-bisik dengan Pak Iyan Farid,
saya tidak tahu pengajian kan hampir tiap bulan ya tiap Minggu ya, nah kita
inget guru-guru ngaji, marbot-marbot kita siapkan untuk naik Transjakarta juga
gratis kami siapkan seperti itu untuk meringankan nah kami juga akan mulai
memasukan komponen termasuk biaya untuk Sembako buat anak SKJP supaya gizinya
cukup nah ini kita lagi siapkan seperti itu. Ya tentu saja kalau marbot di
umrohkan itu saya sudah bilang majelis mental kita musti kira-kira 3.000 kalau
3.000 marbot harusnya tiap 2 bulan kirim 100 umrah bukan tiap tahun supaya pas
5 tahun ke depan 3.000 ini habis nah itu yang kita lagi pikirkan" ujar
Basuki Tjahaja Purnama Calon Petahana Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2.
Gus Solah Sampaikan Pesan Kebangsaan
Prihatin dengan situasi politik, KH Solahudin Wahid Gusilah menyampaikan pesan kebangsaan pondok pesantren Tebu Ireng Kabupaten Jombang Jawa Timur dalam pesannya ia mengingatkan semua pihak yang berseteru terkait ucapan ahok bersama-sama menahan diri agar tidak menimbulkan konflik yang lebih besar.
Pesan kebangsaan ini disampaikan KH solahudin Wahid di pondok pesantren Tebu Ireng Kabupaten Jombang Jawa Timur, Gusilah menilai situasi politik yang ada di DKI saat ini mengarah pada persepsi yang keliru. Di satu sisi pendukung Ahok dianggap bukan beraga islam sementara di sisi lain yang tidak mendukung Ahok dianggap menentang Pancasila.
Sikap dan pandangan yang keliru ini menurut Gusolah harus kembali di luruskan agar konflik yang timbul terkait ucapan Ahok terhadap Ketua MUI tidak semakin membesar.
Pesan kebangsaan ini disampaikan KH solahudin Wahid di pondok pesantren Tebu Ireng Kabupaten Jombang Jawa Timur, Gusilah menilai situasi politik yang ada di DKI saat ini mengarah pada persepsi yang keliru. Di satu sisi pendukung Ahok dianggap bukan beraga islam sementara di sisi lain yang tidak mendukung Ahok dianggap menentang Pancasila.
Sikap dan pandangan yang keliru ini menurut Gusolah harus kembali di luruskan agar konflik yang timbul terkait ucapan Ahok terhadap Ketua MUI tidak semakin membesar.